Minggu, 06 November 2016

Resensi Novel Aku Memilih Untuk Setia



Judul Buku                  :           Aku Memilih Untuk Setia
Penulis                         :           Lovya Diany
Penerbit                       :           Zettu
Tahun Terbit                :           2014
Tebal Halaman            :           290 Halaman
Harga                          :           Rp 55.000,00


Setahun belakangan ini dunia musik Indonesia sedang gencar-gencarnya memutarkan lagu Aku Memilih Setia yang dinyanyikan oleh Fatin Shidqia Lubis. Fatin adalah salah seorang penyanyi baru yang terkenal melalui ajang pencarian bakat di salah satu televisi swasta. Namun yang akan kita bahas kali ini bukanlah lagu Aku Memilih Setia yang dipopulerkan oleh Fatin, tetapi novel Aku Memilih Untuk Setia karya Lovya Diany Mahasiswi S1 jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Bale Bandung (UNIBBA). Untuk informasi selanjutnya, saya akan memaparkan hasil resensi saya tentang novel Aku Memilih Untuk Setia.
Novel yang berjudul Aku Memilih Untuk Setia menceritakan kehidupan seorang gadis manis bernama Seo Yeon yang tinggal di kota kecil bernama Busan-Seoul dan  sejak kecil sudah merasakan pahitnya kehidupan karena ditinggal pergi oleh ibunya karena usaha ayah Seo Yeon mengalami kebangkrutan. Seo Yeon dijuluki sebagai gadis ilalang karena menurutnya ilalang tidak memerlukan cara yang rumit agar tetap hidup serta ilalang tidak memiliki duri. Sehingga hidup tanpa menyakiti orang lain adalah sebuah kebahagiaan. Setelah Seo Yeon tumbuh menjadi anak remaja dan ia ingin menjadi penyanyi terkenal dan ia memutuskan untuk  memberanikan diri berpacaran dengan Jae Joon yang menjadi sahabat, kakak, serta tetangga Seo Yeon. Ketika Seo Yeon dan Jae Joon sedang berdua, Oppa Jae Joon memberikan sebuah kotak musik berbentuk hati dan berwarna coklat kehitaman sekedar untuk menemani Seo Yeon menikmati indahnya hamparan ilalang yang ada di belakang rumahnya.
Awalnya Seo Yeon ingin kuliah dengan serius sehingga mimpinya menjadi penyanyi terkenal dapat terwujud, namun kuliahnya menjadi kacau ketika Seo Yeon bertemu dengan Cho bersaudara yakni Cho Hyun Joon dan Cho Hyun Ki. Kedua Cho bersaudara itu memiliki watak yang sangat berbeda. Cho Hyun Joon memiliki watak yang angkuh, sedangkan Cho Hyun Ki memiliki watak yang lembut bagaikan pangeran yang tampan dan baik hati. Tanpa disadari, ketika perkenalan mahasiswa baru di kelas vocal K-Arts, diam-diam Hyun Ki memperhatikan Seo Yeon yang tampil berbeda dengan mahasiswa lainnya. Kesederhanaan Seo Yeon lah yang menjadikan Hyun Ki merasa tertarik padanya. Min Hee yang duduk di samping sekaligus menjadi sahabat Seo Yeon pun merasakan kesederhanaan gadis ilalang itu meskipun teman-temannya banyak yang mencibir cara berpakaian Seo Yeon yang terkesan kampungan dan tidak mengikuti trend mode.
Kekacauan dimulai saat kedua Cho bersaudara itu bersaing untuk mendapatkan cinta dari Seo Yeo dan saling mengungkapkan perasaannya kepada gadis ilalang itu. Sayangnya cinta dari kedua Cho bersaudara ditolak mentah-mentah oleh Seo Yeon karena ia sangat benci kepada Hyun Joon yang selalu mengejek dan bertindak kasar seperti memaksanya untuk pulang bersama dan terlalu erat menggenggam tangan Seo Yeon serta ia tidak memiliki perasaan apapun kepada Hyun Ki. Tetapi berkat Hyun Ki, Seo Yeon selalu berhasil terlepas dari genggaman Hyun Joon.
Hari-hari Seo Yeon di kampus berubah menjadi kacau akibat kehadiran dua saudara sepupu itu. Dan anehnya, Seo Yeon seperti menutup hatinya dan tidak ingin tersentuh oleh keduanya. Seiring berlalunya waktu, adakah salah satu dari Cho bersaudara yang akan dipilih oleh Seo Yeon menjadi seorang kekasih? Lalu, ada hal apa dibalik pernyataan cinta Hyun Joon kepada Seo Yeon yang sangat tiba-tiba? Temukan jawabannya dalam novel ini!
Buku yang berjudul Aku Memilih Untuk Setia ini bertemakan cinta segitiga antara Cho bersaudara untuk mendapatkan cinta sejati dari gadis cantik dan sederhana. Latar tempat dalam novel tersebut dipaparkan secara jelas seperti: sisi rel kereta api jurusan Busan-Seoul, di dalam bus, rumah Seo Yeon di Busan, Kota Seoul, rumah Seo Yeon di Seoul, Korea National University of Arts atau K-Arts, rumah Cho bersaudara, padang ilalang, Seoul International Hospital, dan Namsan Tower,  serta memiliki latar waktu dari pagi hingga malam. Suasana yang tergambar dalam novel Aku Memilih Untuk Setia antara lain: bahagia, sedih, haru, dan menegangkan. Alur di dalam novel ini menggunakan alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian yang akan datang. Dalam gaya bahasa, novel ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh remaja dan diselipkan beberapa Bahasa Korea yang sudah diberi keterangan oleh penulis di bagian ujung kiri bawah halaman buku.
Buku ini juga memiliki amanat bahwa setiap orang harus memiliki keyakinan agar bisa menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. Selain itu lebih baik menjadi ilalang yang wujudnya sederhana dan tidak akan melukai orang lain dan kita harus bisa menerima kenyataan. Kelebihan novel ini terdapat pada kata-kata yang membuat kita terinspirasi untuk semangat menjalani kehidupan. Ditambah lagi penggunaan bahasa yang mudah dimengerti serta penempatan setting waktu dan tempat yang sangat detail.
Kekuangan novel ini terletak pada desain sampul yang terlalu sederhana dan pilihan warna cover yang kurang berani membuat orang kurang tertarik untuk membaca novel tersebut. Selain itu, kekurangan novel ini terdapat pada isi yang sebagian besar menceritakan tentang persaingan dan perselisihan sehingga novel ini lebih cocok dibaca untuk kalangan remaja.
Demikian adalah paparan resensi novel yang berjudul Aku Memilih Untuk Setia. Jadi novel yang berjudul Aku Memilih Untuk Setia adalah novel bergaya Korea yang bertemakan cinta segitiga antara kedua Cho bersaudara dan sebagian besar isinya menceritakan persaingan serta perselisihan, sehingga novel ini lebih cocok dibaca untuk kalangan remaja. Oleh karena itu, saya harap pembaca bisa memahami kalimat per kalimat yang saya utarakan dan bisa mengambil dan mencontoh amanat positif dari novel tersebut.





 Minggu, 06 November 2016

https://resensibukupgsdupy.wordpress.com/2014/12/04/aku-memilih-setia-atau-pura-pura-cinta/


0 komentar:

Posting Komentar